Sabtu, 24 Januari 2015

Kemulian Sang Ratu Bilqis

Posted by Unknown on 02.46




Allah telah mengabadikan dalam Al-Qur’ anul Karim sebuah nama, seorang ratu yang memimpin sebuah negeri yang besar, luas dan kaya.

Kisah sang ratu tak dapat dipisahkan dengan kisah Nabi Sulaiman, yang juga terkenal dengan kemegahan istana kacanya.

Ratu Bilqis, kisahnya ada dalam Al-Qur’anul Karim surat An-Naml ayat 20-44. . Hidup semasa dengan Nabi Sulaiman tetapi dipisahkan oleh jarak, Nabi Sulaiman di Masjidil Aqsa, Palestina, sementara Bilqis di Yaman, Saba’ . Allah Yang Maha Pemurah telah menganugerahkan beberapa keistimewaan kepadanya maka pantaslah bila kita memetik hikmah dari kisahnya.

Pemimpin kerajaan yang besar, luas dan sukses

Seorang pemimpin negara yang sukses, negeri yang dipimpinnya sangat luas dan subur, jaminan kemakmuran bagi rakyatnya. Tapi sayang cahaya keimanan belum sampai ke negerinya, meskipun sang mentari setiap hari dijadikannya sebagai sesembahan.



Kisah ratu Bilqis paralel dengan kisah Nabi Sulaiman, maka dalam surat An-Naml kisahnya diawali dengan kisah Nabi Sulaiman :

Nabi Sulaiman , seorang nabi sekaligus raja. Kerajaannya bukan hanya terbatas pada manusia, makhluk selain manusia, seperti jin dan binatang pun ikut membantu kepemimpinannya.

Dalam sebuah sidang Sulaiman melakukan inspeksi. Kini giliran burung hud-hud hendak dimintai keterangannya. Namun si burung tak terlihat batang hidungnya.

Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: ” Mengapa aku tidak melihat hud-hud (sejenis burung pelatuk), apakah ia termasuk yang tidak hadir.”

Sebagai konsekuensi dari ketidakhadirannya tanpa pemberitahuan. Sulaiman berniat akan memberikan sangsi. Sungguh kedisiplinan telah diterapkan secara tegas, bahkan kepada seekor burung. Dan ini diumumkan agar menjadi perhatian yang lain. Jadi harus ada alasan yang kuat dan jelas bila tidak hadir. Maka berkatalah Sulaiman kepada rakyatnya:

” Sungguh aku akan meng-azabnya dengan azab yang keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang jelas.”



Beberapa saat kemudian sampailah burung hud-hud, segera menghampiri Sulaiman.

Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata :” Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.

Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah dan syaithon telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.

Allah tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai ” Arsy yang Agung”

Seorang ratu yang sangat konsisten pada prinsip syuro

Laporan burung hud-hud diterima kemudian dipelajari. Untuk membuktikan kebenarannya Sulaiman memberi tugas kepada burung hud-hud mengantar surat kepada Bilqis.

Berkata Sulaiman : “Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. Pergilah dengan membawa suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan.”



Bilqis seorang negarawan yang konsisten pada prinsip syuro, tidak pernah memutuskan suatu kebijaksanaan tanpa sebuah proses syuro.

Berkata ia (Bilqis): “Hai pembesar-pembesar sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.

Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya:

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang - orang yang berserah diri.

Berkata dia(Bilqis): ” Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)” .



Sudah menjadi sunnatullah seorang pemimpin akan ditaati dan berwibawa di depan rakyat yang dipimpinnya bila ia konsisten menerapkan prinsip syuro. Maka ketaatan para petinggi negara istana Bilqis menjadi buktinya,

Mereka menjawab :” Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan juga memiliki keberanian yang sangat ( dalam peperangan, dan keputusan berada di tanganmu : maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan” .

Memiliki Prediksi yang jitu terhadap berbagai permasalahan

Bilqis tidak hanya sebagai pemimpin yang konsisten tetapi juga politisi yang ulung. . Mempertimbangkan risiko yang terjadi,

Dia berkata :” Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakan dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina : dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat.

Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan membawa hadiah dan aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu.”



Sampailah utusan Bilqis kepada Sulaiman dengan membawa hadiah yang sangat banyak tetapi Sulaiman tidak silau dengan gemerlapnya hadiah yang sudah ada di hadapannya. Bahkan utusan Bilqis diperintahkan untuk kembali dengan membawa hadiah yang dibawanya.

Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata : “Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu : tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.

Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi tawanan-tawanan yang hina dina” .



Sekembalinya utusan Bilqis mulailah Sulaiman menyusun rencana untuk menghadapi kedatangan Bilqis.

Berkata Sulaiman : ” Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup memabawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” .

Berkata ” Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: Aku akan datang kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu :sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya” .

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al- Kitab: ” Aku akan membawa singgasana itu keapadamu sebelum matamu berkedip ” . Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata :” Ini ternasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmatNya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan ) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia” .

Sangat cepat menerima kebenaran dan menyadari kesalahan

Sesampainya singgasana Bilqis sesuai dengan permintaan Sulaiman maka singgasana tersebut segera dirubah.

Dia berkata: “Rubahlah baginya singgasananya : maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenalnya” .

Dan ketika Bilqis datang,ditanyakanlah kepadanya: “Serupa inikah singgasanamu? Dia menjawab : Seakan-akan singgasana ini singgsanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri” .

Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir.

Dikatakan kepadanya : ” Masuklah ke dalam istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman : “Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca”.

Berkatalah Balqis:” Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam” .



Demikianlah kemuliaan sang ratu meskipun Allah Yang Maha Pemurah telah memberinya segala kebesaran yang ada padanya. Kecantikan, harta ,pangkat dan jabatan tidak membuatnya angkuh dan menolak kebenaran.

Kisah Nabi Sulaiman As

http://youtu.be/Bt7LTuTrKcQ

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site