Jumat, 23 Januari 2015

3 TIKET ke SURGA

Posted by Unknown on 22.22

Assalamuallaikum wr wb
Dari mempelajari perintah dan larangan serta hukum-hukum Alloh dan Rosul yang termasuk di dalam Alquran dan Alhadis, kami mengambil beberapa poin penting bahwasannya untuk menuju Perjalanan ke Surga kita minimal diharuskan mempunyai 3 tiket yang berguna sebagai BEKAL dalam menggapai SURGA yang kita impikan .

3 TIKET ke SURGA ini kami singkat 3 M:

1.TIKET YANG PERTAMA : MENGAJI atau MENCARI ILMU
2.TIKET YANG KEDUA :MENGAMALKAN
3.TIKET YANG KETIGA:MEMBELA

Dalam kesempatan yang bahagia ini marilah kita bahas TIKET PERTAMA ke SURGA, yaitu :MENGAJI atau MENCARI ILMU.



Mengapa harus MENGAJI ?

1.Di dalam sebuah Hadis, Rosul bersabda:”Al ilmu khayatul islam waimadul iman”
Artinya: “Ilmu adalah hidupnya islam dan tiangnya iman “

Jadi bagaimana kita ngaku islam tapi tidak ber ilmu? Sama dong islamnya tidak bernyawa ,dan iman nya tiada bertiang. Roboh ….jadinya!


2.”Satakunu fitanun yusbikhurrojulu fiha mu’minan wayumsi kafiron illa man akhyahullohu bi ilmi”
(HR.Ibnu Majah)
Artinya:”akan datang suatu fitnah, dimana seseorang menjadi iman dipagi hari dan menjadi kafir di sore hari, kecuali orang yang dihidupkan Alloh dengan ilmu (ber ilmu) “

Ngeri kan? Kayak bunglon aja.bisa berubah ubah.trus gimana bila saat jadi kafir kemudian mati ? Surganya hilang dong…….
Naudhubillahi min dhalik!

Lagi-lagi cari ilmu…. Ilmu….


3.”Innama yakhsalloha min ibadihil ulama’ “
(QS:Alfatir:28)
Artinya: “sesungguhnya dari hambanya Alloh, yang bisa takut kepada Alloh hanyalah Ulama'(orang yang ber ilmu)”

Nah, kan….berarti orang yang tidak ber ilmu tidak bisa taqwa/takut pada Alloh dong? Ya…jelas, kan Alloh sendiri tadi yang mengatakan.. Cuma kita jangan ikut salah kaprah. Pengertian Ulama’ /orang yang ber ilmu disini adalah sesuai dengan tingkatannya. Walaupun ilmu kita masih sedikit,asalkan kita punya semangat/kemauan untuk berusaha Mengaji serajin mungkin maka akan dihukumi Alloh sebagai orang yang takut atau bertaqwa pada Alloh.


4.”Wala taqfu malaisa laka bihi ilmun…”
(QS:Isroil :36)
Artinya “jangan mengamalkan pada amalan yang kalian belum tahu ilmunya..”

Nah….trus gimana dong??????
Solusinya gampang! Ayo Mengaji aja dulu ……..!

Hal ini diperkuat oleh Rosullullohi SAW dalam HR.Ibnu Majah :” Tolabul ilmi faridotun ala kulli muslim “
Artinya : “mencari ilmu hukumnya wajib bagisetiap Muslim “

Wajib itu harus dikerjakan.jika tidak dikerjakan maka dosa.



Ilmu apakah wang wajib dicari? Apakah ilmu hitung atau ilmu beladiri?

Maka Rosul juga secara jelas menerangkannya dalam HR.Abu Dawud :” Al ilmu salasatun.wama siwa dhalika fahuwa fadlun.ayatun mukhkamatun au sunnatun qoimatun au faridotun adilatun “
Artinya:
“Ilmu itu ada 3. Selain 3 adalah tambahan(boleh dipelajari boleh tidak) yaitu: ayat yang dijadikan hukum(quran),sunnah yang tegak (hadis) dan ilmu waris yang adil(di quran dan hadis) “

Jadi dari uraian diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwasanya TIKET PERTAMA untuk MASUK SURGA adalah MENGAJI atau MENCARI ILMU . Dan ilmu disini adalah ALQURAN dan ALHADIS.

Sebenarnya kalau kita mau fair, seyogyanya bahkan seharusnya antara aktifitas MENGAJI atau MENCARI ILMU ini bisa berjalan beriringan, seimbang dengan aktifitas kehidupan sehari hari, seperi sekolah, kuliah bahkan bekerja sekalipun, karena : semuanya sama-sama penting.

Bahkan dalam Alquran surat Adhdhariyat:56 Alloh berfirman:
”Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya’budun”. Artinya:”Aku (Alloh) tidak menjadikan Jin dan manusia kecuali supaya menyembah (beribadah) kepadaku “.




MENGAMALKAN ILMU

Di dalam surat Azzukhruf ayat 73, sangat jelas Alloh berfirman :”watilkal jannatullati uristumuha bima kuntum ta’malun”
Artinya:”demikian itu surga diwariskan bagi orang yang mau mengamalkan(ilmunya) “

Jadi setinggi dan sehebat apapun ilmu(agama) seseorang,tapi kalau tidak diamalkan maka tidak akan bisa digunakan untuk membuka pintunya surga.

Dalam QS Al An am:132 Alloh berfirman:” Walikullin darojatummimma amilu.wama robbuka bighofilin amma ya’malun “
Artinya :”Setiap derajat (disurga) itu tergantung dari pengamalannya.dan Tuhan mu (Muhamad) tidak akan lupa pada pengamalan mereka”



Ditegaskan pula oleh Rosululloh SAW di HR.Muslim :”Innalloha layandhuru ila suwarikum wa amwalikum walakin yandhuru ila kulubikum wa a’malikum “

Artinya:”sesungguhnya Alloh tidak melihat pada rupa/penampilan dan harta kalian.tapi Alloh melihat pada HATI dan PENGAMALAN kalian “

Disini jelas Alloh tidak melihat seseorang dari kekayaan, kedudukan, jabatan, kecantikan, ketampanan, memakai peci yang bagus, memakai sarung, sajadah, topi haji yang indah, sorban, baju gamis, jubah, atau mungkin wajah bertampang arab, berjenggot panjang, dahinya hitam hitam dan sebangsanya.
Tapi Alloh melihat seseorang itu dari HATINYA (karena Alloh atau tidak) dan PENGAMALAN nya !

Meskipun orang itu hitam, kecil, kurus, pendek, pesek, bahkan dicoba cacat tubuhnya, miskin lagi, tapi kalau hatinya karena Alloh, dan pengamalannya banyak (getol dalam mengamalkan ilmunya) maka orang seperti itulah yang DIMULYAKAN oleh ALLOH, meskipun didunia nya dia dipandang sebelah mata oleh manusia.



Dalam surat attur ayat 17, Alloh berfirman: “innama tuj’zauna makuntum ta’malun “
Artinya: “semua yang kalian kerjakan akan dibalas oleh Alloh “

Dalam surat Fusilat ayat 46 Alloh berfirman :”Man amila solikhan falinafsih waman asa- a fa- alaiha”
Artinya :”barang siapa beramal baik,maka beruntung bagi dirinya.barang siapa yang beramal jelek, maka rugi bagi dirinya sendiri “



Bahkan bagi orang yang pandai ilmu agamanya tapi pengamalannya hanya sedikit, maka dia mendapat ancaman dari Alloh :

1.QS:Sof :3 “ya ayyuhalladhina amanu lima takuluna ma lataf alun “
Artinya: “hei orang iman kenapa kamu bisa bicara(nasehati orang lain) tapi tidak bisa mengamalkan “

2.Masih dalam surat dan ayat yang sama,sof ayat 3 :”kaburo maq’tan indalloh antaqulu mala taf-alun “
Artinya : “besar seksanya bagi orang yang bisa bicara tapi tidak bisa mengerjakan “

3.” Ata’murunannasa bil birri watansauna anfusakum wa antum tat lunal kitab.afala ta’qilun “(QS.Al baqoroh:44).
Artinya: “Apakah kamu perintah kebaikan terhadap manusia, tapi kamu sendiri lupa ?? Apakah tidak berpikir kamu? ! “

Jadi dapat kita simpulkan bersama bahwa MENGAMALKAN ILMU yang telah kita miliki adalah PENENTU DERAJAT kita di Surga kita kelak.
Sebaliknya, ilmu yang tidak diamalkan, selain tidak mendapat pahala(surga), juga terancam seksa Alloh yang pedih (neraka).



Bagaimana cara mengamalkan ilmu?

Ada 2 macam mengamalkan ilmu yang harus kita kerjakan yaitu:

1. Mengajarkan ilmu yang telah kita pelajari kepada orang lain .Rosululloh SAW bersabda :”ta allamul ilma wa allihumunnasa…..”
Artinya : “Belajarlah kalian pada ilmu, dan ajarkanlah pada manusia..”

Bagi kita yang mengajarkan ilmu (agama),maka kita akan mendapatkan dibawah ini:
“Man allama ilman falahu aj’ru man amila bihi.la yanqusu min aj’ril amil “
(HR.Ibnu Majah) Artinya:
“Barang siapa yang mengajar ilmu maka dia mendapatkan pahalanya orang yang mengamalkan ilmu tersebut tanpa mengurangi pahalanya orang yang mengamal tersebut “

2. Mengamalkan ilmu yang sudah kita dapatkan untuk kita terapkan /amalkan dalam praktek sehari hari.misalkan ilmu sholat, ilmu puasa, zakat, budipekerti dan ilmu ibadah yang lainnya yang ada di Alquran dan Hadis yang harus kita terapkan dalam keseharian kita hidup didunia ini.

Semakin banyak amal baik kita, maka semakin mantap pula langkah kaki kita menuju pintu Surga.
Sebaliknya, semakin malas kita mengamalkan ilmu,maka semakin sedikit kesempatan kita menjadi penghuni Surga.



Coba kita perhatikan dialoq antara Nabi Adam dengan Alloh.
Nabi Adam:”berapa orang dari anak turunku yang akan engkau jadikan penghuni neraka ??”
Alloh :”Untuk setiap SERIBU anak adam aku minta 999 orang untuk menjadi penghuni neraka !”

Astaghfirulloh… Betapa mengerikannya…!

Sudah siapkah kita berkompetisi dengan 1000 orang untuk menjadi yang terbaik dalam ibadah???

Karena mau tidak mau kita harus jadi yang nomor satu diantara 1000 manusia yang lainnya.
Jika tidak,  Kita sudah tahu jawabnya!
Wallohu a’lam..





KUNCI SURGA KETIGA:MEMBELA /JIHAD

Pengertian sederhananya adalah:
Membela agama islam agar terus berkembang,berbuah dan lestari sampai hari kiamat.

1.Rosul SAW bersabda dalam HR.Nasai:
“Jahidu biaidikum wa alsinatikum wa amwalikum”
Artinya: “Membelalah kalian(pada agama Alloh) dengan tangan(tenaga) ,mulut (dengan nasehat,dakwah,amal ma’ruf nahi mungkar) dan harta kalian (sodaqoh,menginfakkan sebagian harta untuk membangun dan memelihara sarana dan prasarana beribadah) “


2.Alloh berfirman dalam surat As sof:10
“Ya ayyuhalladhina amanu hal adullukum ala tijarotin tunjikum min adhabin alim.tu’minuna billahi warosulihi watujahiduna fisabilillahi biamwalikum wa anfusikum.dhalikum khoirul lakum inkuntum ta’lamun”
Artinya: “Hai orang iman,maukah aku(Alloh) tunjukkan dagangan yang bisa menyelamatkan kamu dari seksa??

Yaitu: iman kepada Alloh dan Rosul dan membela agama Alloh dengan harta dan tenaga (jiwa) kalian.demikian itu lebih baik untuk kalian jika kalian mengerti”


3.Alloh berfirman dalam surat attaubah:38
“Ya ayyuhalladhina amanu malakum idha kila lakum infiru fisabilillah sakoltum ilal ardi.aroditum bilkhayatiddun ya minal akhiroh.fama mataul khayatiddun ya fil akhiroti illa kolil”
Artinya: Hai orang orang iman kenapa kalian ketika disuruh berangkat membela agama Alloh kalian lebih berat pada dunia.apakah kalian lebih senang dunia dibanding akhirat??
Tidak ada kehidupan dunia dibanding akhirat kecuali KECIL “


4.Alloh berfirman dalam surat Attaubah:39
“Illa tanfiru yuadhdhib’kum adhaban alima”
Artinya: “Jika kamu tidak mau berrangkat membela agama Alloh,maka Aku(Alloh) akan menyeksa kamu dengan siksaan yang pedih.dan aku akan mengganti kamu dengan kaum yang lain”


5.Alloh berfirman dalam surat Attaubah:41
“Infiru khifafan wasikolan wajahidu biamwalikum wa anfusikum fisabilillah.dhalikum khoirul lakum inkuntum ta’lamun”
Artinya: “Berat maupun ringan tetap berangkatlah untuk membela agama Alloh dengan harta dan tenaga kalian. Demikian itu lebih baik untuk kalian jika kalian tahu”



Masih banyak dalil-dalil dalam Quran dan Hadis yang mewajibkan bagi setiap orang islam untuk berjihad atau membela agama Islam ini ,baik dengan tenaga maupun harta benda kita.

Jihad /membela agama ini intinya adalah kita menjaga agama Islam ini (dengan harta dan jiwa /tenaga/fikiran/mulut kita) agar selalu bisa berkembang, berbuah dan lestari sampai hari kiamat.
Kita gunakan sebagian harta kita untuk membangun dan merawat masjid, pondok pesantren, madrasah, majlis taklim dan tempat tempat ibadah islam lainnya, sehingga bisa berkembang dan bermanfaat bagi semua masyarakat.


Sedangkan tenaga dan fikiran kita gunakan untuk memikirkan dan menjaga agar bagaimana agama islam ini bisa terus berkembang dan lestari sehingga bermanfaat untuk kita semua, termasuk generasi yang akan datang.

Contoh: kita berangkat ke masjid untuk mengaji quran dan hadis.
Berarti kita berangkat kemasjid menggunakan tenaga kita untuk berjalan dan menggunakan harta kita untuk membeli quran dan Hadis.atau jika kita naik kendaraan,maka tetap aja kita menggunakan fikiran dan tenaga untuk menjalankan kendaraan kita ke masjid. lalu kita beli bensin juga pakai uang. Lalu saat tiba di masjid, kita menginfakkan sebagian harta.itu semua adalah praktik dalam MEMBELA AGAMA ALLOH secara nyata.

Masih banyak dalil dalil yang menerangkan tentang wajibnya membela agama Alloh.misalnya:
1.Surat Attolaq:16
2.Surat Attaghobun:10
3.Surat Almu’min:61
4.Surat Attolaq:17
5.Surat Attaubah :111
Dan masih banyak lagi lainnya.

Insaalloh sampai disini dulu penjelasan kami tentang KUNCI SURGA KE TIGA.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Kurang lebih nya kami minta maaf sebesar-besarnya.

Alkhamdulillah jaza kumullohu khoiro
Wassalamualaiku WB

1 komentar:

Super sekali Admin. Jazakallahu khoira atas nasehat nya, sepertinya poin ini di ambil dari lima bab dan knp yg sambung jamaah dan toat tidak di ikut sertakan? Kn satu rangkai..

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site